tangis tu tak kunjung berhenti,
meratapi sikap yg bersilah hati
tatapQ trhenti menapak,
tertunduk dlm diam
serpihan masa lalu kian menyelimuti diri,
tertawa dlm ringkukan ketakutanQ
seakan dunia tak memaafkanQ ats khilaf masa silamQ
tak cukupkah ulur maafQ selipkan senyuman dlm wajahmu?
hingga bibirmu enggan tuk sekedar menyapaQ
kuasaQ tak mampu beri senyum hati yg tersakiti,
sebab paku yg menancap kn membekas luka yg sulit terlepas
hnya waktu yg bisa tutupi luka hati yg tak terobati
forgive me.
tangis tu tak kunjung berhenti,
meratapi sikap yg bersilah hati
tatapQ trhenti menapak,
tertunduk dlm diam
serpihan masa lalu kian menyelimuti diri,
tertawa dlm ringkukan ketakutanQ
seakan dunia tak memaafkanQ ats khilaf masa silamQ
tak cukupkah ulur maafQ selipkan senyuman dlm wajahmu?
hingga bibirmu enggan tuk sekedar menyapaQ
kuasaQ tak mampu beri senyum hati yg tersakiti,
sebab paku yg menancap kn membekas luka yg sulit terlepas
hnya waktu yg bisa tutupi luka hati yg tak terobati
forgive me.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar