Sabtu, 20 Agustus 2011

sebuah renungan untuk seorang santri


hey semuanya ...
saya bukanlah seseorang yang pintar atau yang biasa mereka sebut sebagai seorang penulis.
saya hanya seorang pelajar yang kebetulan pernah merasakan dunia pesantren.

hari itu, suatu kali saya mengikuti sebuah presentasi tentang dunia bisnis yang biasa mereka kenal sebagai multi level marketing (MLM) atau semacamnya. tapi kali ini saya tidak membahas tentang masalah itu. saya ingin menulis hal mengesankan di baliknya.
saya pergi ke acara itu bersama dengan seorang penjual es di sekolah dasar. pada saat tengah acara dia ingin pergi ke belakang, maka saya pun memberikan waktu saya untuk sekedar mengantarnya. pada saat itulah sebuah pembicaraan dengannya yang membuat saya tertegun atau bisa dikatakan membuat saya malu. ternyata disamping dia seorang penjual es, dia juga seorang guru/ustadz yang mengajar anak-anak kecil belajar agama/al-quran. padahal dia belum pernah mengenyam pendidikan agama/pesantren hanya saja dia mengetahui sedikit tentang agama kemudian mengaplikasikannya untuk mengajar anak-anak kecil yang belum mengerti agama. karena dia tahu dan mengerti arti dari sebuah hadist Rasulullah SAW " بلغوا عنّي ولو أية" sampaikanlah dariku walau satu ayat. maka dia memberanikan diri untuk berusaha mengamalkan apa yang dia punyai meskipun hanya sedikit. subhanallah
saat itu saya sempat merenung ternyata saya terlalu bodoh membiarkan ilmu-ilmu yang saya dapat dari mondok selama beberapa tahun mengendap hanya dalam otak tanpa mengamalkannya meskipun sebatas untuk diri sendiri. apalagi berusaha untuk mengajari mereka yang belum mengerti agama (bukan berarti saya menganggap behwa saya sudah mengerti tentang agama. saya sangat jauh dari kata telah mengerti tentang agama, karena saya hanya meneguk setetes dari luas lautan ilmuNya). seorang penjual es ternyata lebih baik dari seorang santri (saya). astaghfirullah.
dari itulah saya sadari, seseorang tidak akan dipandang dari seberapa tinggi jenjang pendidikannya atau seberapa luas ilmu yang dia punyai. tapi seberapa bermanfaat dirinya untuk orang lain. dan saya belum termasuk seorang yang seperti itu.
saya teringat beberapa pepatah arab yang saya hafal  dan saya pahami  (tapi belum saya amalkan),khoirun naasi ahsannhum khuluqon wa anfauhum linnaas, al-ilmu bila 'amalin kas syajari bila tsamarin,dan hadist yang masih saya ingat adalah idza matal insaanu inqotho'a 'amalahu illa min tsalaasin ........ aw 'ilmin yuntafa'u bihi ..... 
dan beberapa hadist tentang mengamalkan ilmu yang tidak sempat saya tulis disini.
dan itu semua belum saya aplikasikan dalam dinamika kehidupan saya. apalagi untuk mengamalkannya. astaghfirullah.
Ya Allah sudah bermacam ilmu yang telah Engkau anugerahkan kepada diriku ini tapi belum sedikitpun ilmu itu bermanfaat. Ya Allah saya memohon padaMu agar ilmu yang telah Engkau berikan padaku tidak Engkau cabut dariku atas kelalaianku karena belum mengamalkannya.
dan bimbinglah saya agar selalu tetap di jalanMu.
Allahumma nfa'na bimaa 'allamtanaa wa 'alimnaa maa yanfa'una warzuqnaa 'uluuman tanfa'unaa fi ddiini wa ddunyaa wal akhiroh. amin amin Ya Robbal 'alamin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar