Rabu, 05 September 2012

Presuposisi (Asumsi) Linguistik

Presuposisi (Asumsi) Linguistik
Oleh: Yuki Yusman ®
Bagian I

          Pada suatu masa seorang pemuda mengisi hari-harinya pada sebuah institusi rehabilitasi LP dibawah umur atas pelanggaran hukum yang dilakukannya, LP ini berada di bagian selatan Amerika Serikat, dimana Milton Erickson biasa berkunjung kesana, pemuda ini adalah seorang dari banyak pemuda yang ada disana dan mereka adalah bagian dari pekerjaan Erickson saat itu.
          Erickson pada waktu itu adalah seorang hypnotist yang selalu datang setiap saat, kembali lagi dan lagi – beliau adalah seorang psikiater yang bekerja; berbicara, mendengarkan dan memeriksa orang-orang ini sampai dengan memberikan intervensi terapi dan pengobatan.
          suatu hari.. seseorang.., psikiater yang lain ditempat itu, membawa pemuda yang saya ceritakan diawal kepada Erickson, dan terjadilah dialog berikut ini:
Psikiater: “Dok, ini pasien saya yang pernah saya ceritakan tempo hari!
Erickson: “Bapak duduk disana! (sambil menunjuk) Mengapa Bapak membawa pemuda ini kepada saya?
(Erickson pun berpaling dari psikiater itu dan memandang pemuda yang dibawanya, kemudian berbicara;)
Erickson:“Bagaimana terkejutnya Kamu nanti selasa depan, ketika kamu menemukan dirimu sudah berubah?”
Pemuda: Terdiam sesaat dan berkata “Sangat terkejut”  
Dan itu adalah akhirnya. Setelah itu pemuda itu pergi dan saat itu adalah akhir dari terapi dia di institusi tersebut. Pemuda itu berusia 22 tahun pada waktu itu.

A.   Presuposisi atau asumsi apa yang terkandung dari percakapan?
I. Psikiater pada Erickson: "Dok, ini pasien saya yang pernah saya ceritakan tempo hari!"
    Presuposisinya:
Erickson sudah pernah bertemu dengan Psikiater itu
Erickson sudah mengetahui kondisi pasien itu sebelumnya
Erickson belum pernah bertemu pasien itu
Sudah ada percakapan mengenai pasien itu sebelumnya

II.   Erickson pada Psikiater:
a.     "Bapak duduk disana!"
   Presuposisinya:
Psikiater itu menuruti perintah Erickson, menandakan psikiater menerima kekuatan otoritas Erickson pada psikiater itu
Pemuda/pasien menyimpulkan status otoritas Erickson lebih tinggi dari Psikiater itu

b.     "Mengapa Bapak membawa pemuda ini kepada saya?"
    Presuposisinya:
Pemuda ini adalah laki-laki yang belum dewasa
Pemuda ini memiliki masalah
Ada seorang bapak-bapak membawa pemuda kepada erickson

III. Erickson pada pemuda:
"Bagaimana terkejutnya Kamu nanti, selasa depan ketika kamu menemukan dirimu sudah berubah?"
    Presuposisinya:
Pemuda itu akan berubah sebelum hari selasa depan
Jika pemuda itu berubah, maka dia akan terkejut / pemuda itu terkejut jika dia berubah

IV.   Pemuda pada Erickson: "Sangat terkejut!"
    Presuposisinya:
Pemuda itu menerima presuposisi Erickson bahwa dia akan berubah sebelum selasa depan

B. Menurut Anda apa yang menyebabkan pemuda itu bisa mengakhiri sesi rehabilitasi yang dia jalankan di institusi tersebut?

          Pemuda itu melihat dan mendengar hebatnya kekuatan otoritas Erickson terhadap psikiater yang biasa menterapi dia, sehingga dia menerima presuposisi bahwa Erickson lebih “hebat” dari psikiaternya. Kemudian dari presuposisi Erickson lebih “hebat” dari psikiaternya, pemuda itu menerima presuposisi Erickson selanjutnya; bahwa bahwa dia akan berubah sebelum hari selasa depan, ini ditunjukkan dengan jawaban “sangat terkejut” dari pemuda itu.
          Disini berlaku hukum sebab-akibat atau jika-maka juga complex equivalent (Menghubungkan 2 hal yang berbeda seakan-akan memiliki kesetaraan) dalam presuposisi yang diolah berdasarkan TDS (Trans Derivational Search) dari Unconscious Mind Pemuda itu.
“Jika pemuda itu berubah sebelum selasa depan maka dia akan terkejut”
“pemuda itu sangat terkejut karena dia telah berubah”
“pemuda itu sangat terkejut itu artinya dia telah berubah”
“pemuda itu sangat terkejut (hari ini) karena dia telah berubah (sebelum selasa depan, dan faktanya bahwa hari ini adalah sebelum selasa depan)”
Atau dari sisi pemuda itu sendiri:
“Jika saya berubah maka saya akan terkejut”“Saya sangat terkejut karena saya telah berubah”
“Saya sangat terkejut itu artinya saya telah berubah”
“Saya sangat terkejut (hari ini) karena saya telah berubah (sebelum selasa depan, dan faktanya bahwa hari ini adalah sebelum selasa depan)”
Perhatikan dengan cermat, kapan semestinya pemuda itu terkejut? Apa yang menyebabkan pemuda itu terkejut?
Mestinya pemuda itu terkejut sebelum selasa depan. Yang menyebabkan pemuda itu terkejut bahwa dia menerima bahwa dia telah berubah sebelum selasa depan. Dalam percakapan itu, Pemuda itu telah terkejut sekarang.. bahkan sangat terkejut! Itu menandakan Unconscious Mind pemuda itu telah menerima “sugesti” bahwa dia telah berubah sekarang (sebelum hari selasa depan).


http://yukiyusman.multiply.com/tag/language%20pattern

Tidak ada komentar:

Posting Komentar