Sabtu, 20 Agustus 2011

Syukur



ambang batas letihQ memuncak

kini ragaQ tersungkur tak bergerak
hanya fikirQ tersenyum menghibur diri
pada selaksa masalah yang bertubi


dalam diam aQ tersenyum

rasa sakit yang kini mendera
berubah syukur dalam prosa

Ya Allah, nikmat sehatMu tak terhingga
meski kadang tak terucap syukur atasnya
detik ini dalam sakitQ, aQ bersyukur atas segalanya
bermunajat akan kasihMu tetap teruntuk semua hambaNya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar